
Mengungkap Fakta di Balik Mitos-Mitos Emas yang Mengelabui Pembeli
Putri Novita Elisabeth
-thumb.jpg)
Emas telah ada sejak awal peradaban dan dapat ditelusuri kembali ke masyarakat paling kuno sekalipun. Namun di antara semua fakta sejarah dan misteri, terdapat sejumlah mitos berbahaya seputar logam mulia ini.
- Emas adalah Investasi yang berisiko : Pernyataan bahwa emas adalah investasi yang berisiko menduduki peringkat teratas dalam mitos pembelian emas. Berbeda dengan investasi lain seperti saham dan obligasi, emas memiliki kecenderungan untuk mempertahankan nilainya dalam jangka waktu yang panjang, terutama saat kondisi ekonomi sedang sulit. Selain itu, emas dianggap senantiasa memiliki nilai, sebuah aspek yang tidak berlaku pada mata uang kertas yang dapat mengalami penurunan nilai dalam semalam. Sebagai contoh, kita dapat merujuk pada kasus malang bolivar Venezuela. Pada tahun 2018, pemerintah Venezuela meluncurkan kembali mata uangnya dengan nama bolivar soberano (VES), dan sejak saat itu negara tersebut mengalami kesulitan ekonomi yang signifikan. Mata uang bolivar soberano kini telah kehilangan 95% dari nilai aslinya. Sebuah gulungan tisu toilet sekarang memiliki harga sekitar 1,6 juta VES, sementara ayam utuh dihargai sekitar 14,6 juta VES (setara dengan sekitar $2,22).
- Harus Kaya Untuk Berinvestasi Emas : Dengan harga emas yang kini melebihi $2.000 per ons, mitos ini dapat dengan mudah diterima. Untuk membantu mengklarifikasi kebingungan terkait pembelian emas, penting untuk menyadari bahwa ini adalah salah satu kesalahpahaman umum seputar investasi emas. Berinvestasi dalam emas tidak selalu mengharuskan pengeluaran besar. Koin emas batangan dan emas batangan fisik memiliki hambatan masuk yang rendah dan terjangkau bagi banyak pemula. Salah satu keuntungan signifikan dalam membeli emas fisik adalah tidak adanya kewajiban membayar pajak keuntungan modal atau PPN (pajak pertambahan nilai). Jika memiliki keterbatasan anggaran, pilihan emas batangan mungkin lebih ekonomis per onsnya dibandingkan dengan koin.
- Emas Bergerak Berbanding terbalik dengan Dolar : Mungkin sering mendengar bahwa harga emas meningkat ketika nilai dolar AS melemah, dan sebaliknya. Namun, korelasi tidak selalu menunjukkan hubungan sebab akibat, dan sejumlah ekonom berpendapat bahwa pergerakan dolar tidak selalu berpengaruh terhadap harga emas. Penelitian yang dilakukan oleh ekonom Mike “Mish” Shedlock membahas hal ini secara rinci. Shedlock menyelidiki periode harga emas yang berbeda ketika indeks dolar AS mencapai angka 87,5. Hasil penelitiannya menunjukkan variasi harga emas yang signifikan, berkisar dari $500 hingga $1.900, mengindikasikan bahwa nilai indeks dolar tidak memiliki korelasi yang kuat dengan nilai emas. Mengenal dunia investasi emas, penting bagi kita untuk menggali fakta di balik mitos-mitos yang sering kali mengelabui pembeli. Meskipun emas sering dianggap sebagai aset yang aman, terdapat sejumlah keyakinan yang dapat menyesatkan dan mempengaruhi keputusan finansial.
Dengan mengungkap fakta-fakta yang sebenarnya, kita dapat memahami dengan lebih jelas dinamika investasi emas dan membuat keputusan yang lebih bijak. Mari kita bersama-sama mengeliminasi mitos dan memperoleh pemahaman yang mendalam tentang investasi emas untuk meraih kesuksesan finansial yang lebih kokoh.
Emaskan uangmu tanpa rasa takut hanya di Goldenmulia, dapatkan emas sesuai dengan kebutuhanmu ditoko kami. Untuk info menarik bisa kepoin instagram kami di sini.