Mengungkap Mitos Umum seputar Berinvestasi dalam Perak

Putri Novita Elisabeth

04 Apr 2024

Meskipun perak seringkali menduduki peringkat kedua setelah emas, investasinya tetap menarik karena memiliki nilai intrinsik dan ekstrinsik, serta memiliki sejarah panjang sebagai bentuk uang dan penyimpan nilai. Akibat dari sejarah yang kaya ini, muncul berbagai mitos seputar logam mulia ini, dan artikel ini akan mengungkap beberapa mitos umum yang perlu dibongkar

  1. Perak hanyalah “ Emas Orang Miskin”

Investor berpengalaman menyadari bahwa melakukan diversifikasi portofolio dengan logam mulia adalah suatu ide yang cerdas. Meskipun dapat memiliki kedua perak dan emas, investor pemula mungkin terbatas pada pilihan investasi dalam satu logam mulia saja, dan seringkali memilih emas karena adanya stigma seputar perak.

Dalam jangka pendek, harga masuk yang lebih rendah untuk perak seringkali menghasilkan persentase keuntungan yang lebih tinggi. Dengan jumlah perak yang lebih melimpah dibandingkan emas, perak dapat digunakan secara luas di sektor ritel dan juga di industri dengan permintaan tinggi seperti pembuatan panel surya dan kendaraan listrik (EV). Situasi ini menciptakan defisit pasokan, yang mengakibatkan sulitnya memproduksi perak dalam jumlah yang memadai untuk memenuhi kebutuhan industri. Dalam skenario ekonomi ini, harga perak cenderung meningkat.

  1. Pasar Perak Mudah Dimanipulasi : Pasar investasi perak berpotensi untuk dimanipulasi, namun menyatakan hal tersebut tanpa memeriksa bukti adalah tindakan yang tidak bertanggung jawab. Pada tahun 2021, terjadi “ tekanan perak ” yang didorong oleh media sosial yang menyebabkan kenaikan tajam pada harga perak. Beberapa investor menilai tekanan ini merupakan akibat manipulasi yang dilakukan investor besar. Apakah pasar investasi perak benar-benar dimanipulasi masih menjadi perdebatan. Namun, ada potensi manipulasi, dan investor harus mewaspadai risiko ini sebelum berinvestasi pada perak.
  2. Perak Hanya Berguna di Saat Krisis Ekonomi : Dengan statusnya sebagai aset perlindungan dalam kondisi ekonomi yang sulit, dapat diungkapkan bahwa perak lebih berguna selama krisis ekonomi. Namun, menyatakan bahwa kegunaannya terbatas hanya pada saat-saat krisis adalah pernyataan yang keliru, mengingat dasar-dasar yang kokoh.

Selain nilai intrinsik perak yang didasarkan pada kelangkaan dan fleksibilitasnya, logam ini juga memiliki berbagai aplikasi dalam penggunaan ritel dan industri. Ini berarti perak tetap bermanfaat dalam berbagai kondisi ekonomi, dan bagi investor yang mencari diversifikasi portofolio, perak bisa dianggap sebagai aset investasi yang solid untuk jangka panjang. Walaupun dalam jangka pendek, perak mungkin rentan terhadap volatilitas harga sebagai respons terhadap peristiwa makroekonomi, mirip dengan emas. 

Emaskan uangmu tanpa rasa takut hanya di Goldenmulia, dapatkan emas sesuai dengan kebutuhanmu ditoko kami. Untuk info menarik bisa kepoin instagram kami di sini.